Rabu, 25 Februari 2009

Rahasia di balik sakit.....



Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan.
Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya.
Allah
ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) . Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35). Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)


Sakit akan menghapuskan dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan mu).” (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

Senin, 23 Februari 2009

ayah...ibu....aku merindukan kalian...

segala puji bagi Allah...
yang telah memberikan kemudahan dalam hidup ini...
alhamdulillah...
zaman skrg memang sdh sngt canggih..
pagi tadi dh bicara dgn ibu dan ayah di kampung...
bertanya khabar...

bahagia sngt dah dengar suara mereka...
dengar tawa mereka...
dengarkan nasihat2 dari mereka...
mereka sngt rindukan kami...
kami pun jg sngt merindukan mereka..

hmm...
maafkan ana ayah...
maafkan ana ibu...
ana tak bisa selalu berada dekat dgn kalian...
walaupun ana jauh dari kalian...
do'aku tidak akan pernah lupa menyertai kalian...
dan...
kami hanya bisa menghubungi kalian lewat telephone...

Ya Allah...
aku sangat menyayangi mereka..
jagalah ayah dan ibuku...
ampunilah dosa mereka...
sayangi mereka...
seperti mereka menyayangi aku dari kecil hingga dewasa..

dulu..
sewaktu aku masih kecil..
aku suka sekali memegang tangan ayah..
tangan yang kekar inilah yg membesarkan aku..
tapi..
sekarang tangan itu tak kekar lagi..
tangan itu sdh semakin keriput..
karena usia yang semakin tua...

ayah dan ibuku...
kalian adalah pahlawanku...
begitu banyak pengorbanan kalian untukku...
tak bisa aku membalas semua jasamu...

saudaraku...
sudahkah hari ini kamu berbicara dgn orangtuamu??
sdh kah kamu bertanyakan tentang khabar mereka??

ingatlah..
sebenarnya mereka tak mengaharapkan apa2 dari kita...
mereka hanya ingin kita peduli dengan keadaan mereka..
mereka ingin melihat..
sebesar apa rasa cinta dan kasih kita kepada mereka...

saudaraku...
seandainya kita jauh dari mereka...
sering2lah telpon mereka..
jadilah anak yang berbakti kepada ibu bapak...
insya Allah...

ayah...ibu....
aku merindukanmu....

Jumat, 20 Februari 2009

ghadzul bashor...

bismillah...

Menahan pandangan merupakan salah satu ilmu dari ghadzul bashor, yaitu menahan pandangan dari yang haram-haram. Seperti riwayat Nabi Muhammad, bahwa dulu Nabi Muhammad memalingkan wajah Imam Ali ketika melihat wanita cantik


Ada beberapa cara untuk menahan pandangan:

1. Meningkatkan ketaqwaan. JIka taqwa sudah didalam dada, maka InsyaAllah segalanya jadi mudah. Menahan pandangan adalah perkara yang diperintahkan oleh Allah (QS An Nur 30-31). Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwa ia berkata : Rasulullah bersabda, "Malulah kepada Allah dengan sebenar benarnya." kami berkata, "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami benar benar merasa malu, alhamdulillah. " Beliau bersabda, 'Bukan itu yang dimaksudkan. Akan tetapi yang disebut dengan malu kepada Allah dengan sebenar benarnya adalah engkau menjaga kepada (mata) dan segala apa yang disaksikannya; menjaga perut dan segala apa yang masuk kedalamnya; dan mengingat kematian beserta siksaan yang akan menimpanya. Barangsiapa yang menginginkan (kehidupan) akhirat, maka tinggalkanlah perhiasan dunia. Dan barangsiapa yang melakukan semua itu berarti ia telah merasa malu.

2. Mengetahui manfaat menahan pandangan dan mudharat tidak menahan pandangan.


Diantara manfaat dari menahan pandangan adalah> Menahan pandangan akan menetramkan hati. ketika seorang hamba menahan pandangannya maka hati akan turut menahan syahwat serta keinginannya seperti firman Allah di surat AnNur 30 :" Katakanlah kepada laki laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka," Menahan pandangan akan membuat hati bercahaya dan bersinar yang kelak akan terlihat pada mata, wajah dan seluruh tubuhnya. selain itu akan menjernihkan firasat karena firasat itu berasal dari cahaya hati dan buahnya. Jika hati bersinar maka firasatnya akan tajam.

Selain itu, tidak menahan pandangan akan membuat hati gelisah, melunturkan hafalan, menyibukkan hati, mendatangkan kegundahan hati dan kegelisahan. .

3. Memalingkan pandangan jika tidak sengaja memandang. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah "Wahai 'Ali, janganlah engkau ikuti pandangan (pertama) dengan pandangan (berikutnya) . Karena pandangan pertama itu bagimu, sedangkan yang kedua tidak halal bagimu." Shohih Sunan Abi Dawud. Janganlah berlebih lebihan memalingkan pandangan sehingga membuat tersinggung seorang wanita.

4. Menyibukkan diri dengan hal hal yang bermanfaat seperti menuntut ilmu syar'i, menghafal AlQur'an

5. Menikah. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda : Wahai pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah memiliki ba'ah (kemampuan) hendaknya ia menikah. Sesungguhnya yang demikian itu lebih dapat memelihara pandangan mata dan kemaluan" (HR Bukhari - Muslim)

6. Berdo'a memohon pertolongan kepada Allah dengan ikhlas, mengharap ganjaran hanya dari Allah,

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : Sesungguhnya apabila hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya maka tidak ada yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik darinya..




jaga hati, jaga pandangan...
keep istiqomah..

Minggu, 08 Februari 2009

salam....

maaf teman2...
sdh lama x pernah menulis lg kat blog ni..
sibuk sangat lah...
sibuk belajar nak ikut seleksi penerimaan mahasiswa baru(SPMB)
ujiannya mungkin bulan juni..

mudah2an bs lulus seleksi,,,
tolong doanya yerr..
smoga Allah permudahkan semua urusan kite..

Allah sentiasa bersama dgn kite..
yang penting adalah usaha dan doa,,
selebihnye kite serahkan je dgn Allah...

ukhuwah fillah...


Dapatkan CuteComment di SahabatMusleem.blogspot