Minggu, 21 Desember 2008

Alhamdulillah....

hmm,,tak terasa sekarang aku dah tinggal di kota padang,,jauh dari kampung halamanku..
sedihnya tak terkira,meninggalkan orangtua&keluargaku tercinta...
idul fitri&idul adha tahun ini pun kami tdk balik kampung,,
karena thn 2007 kemarin kami sdh pulang,,jd thn ini tdk pulang,,insya Allah idul fitri thn depan kami balik kampung,,dh rindu sangatlah ngan abah&mak di kampung,,
kami balik kampung dlm dua tahun hanya sekali,,kerana jarak dr padang-palembang selama sehari semalam perjalanan,,ongkosnya juga mahal..jd menghemat uang sedikit..hehe

aku dipadang bersama abang yang sudah berkeluarga dan ada juga kakak perempuan yang nomor tiga,,

kami dipadang hanya bertiga saja,,saudara yang lain semuanya dipalembang,,
hmm,,anak rantauan...hehehe

alhamdulillah,,skrg aku jugak dh dpt kerjaan,,setelah dulu menganggur tiga bulan karena blm dpt kerja,,aku kerja di cyiber cafe(warnet),,mungkin sdh hampir lima bulan aku kerja di sini..






Tatapan Penuh Cinta

Sekedar renungan,.
Masihkah tetap membenci bila orang yang menjengkelkan itu tengah tertidurlelap??.....mungkin inilah sumber kekuatan seorang ibu tetap mencintaianak-anaknyanya betapa pun si anak telah 'menyakiti' hati sang ibu......Cobalah dengan memperhatikan pasangan anda yang tengah terlelap dalamdamai........semoga anda memperoleh kekuatan darinya untuk tetapmencintainya sepenuh hati..........!

Tatapan Penuh Cinta
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat ituyang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisajadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badanyang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulaiterpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untukkesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa sajaasal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda..
Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belaitubuh bayi kita itu kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Oranginilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang palingrajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu, Suami, Istri,Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yangmengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakanlahgetaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknyapengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entahkenapa selau saja nampak besar.Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melaluiwajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadangmelelahkan namun enggan mereka ungkapkan.Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya. Tanpa kata, tanpasuara dia berkata : "betapa lelahnya aku hari ini".

Dan penyebab lelah itu?

Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita. Suami yang bekerjakeras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak,juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-harisuka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuanseketika membuncah jika mengingat itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang-orangterkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya .....

diambil dr artikel tentang-pernikahan.com