Sabtu, 22 November 2008

KELUARGAKU TERSAYANG

Aku terlahir dari keluarga yang sederhana, tapi aku bahagia dengan keluargaku,,
Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara,anak pertama laki-laki,,abangku itu sekarang sudah berkeluarga dan alhamdulillah sudah dikaruniai dua orang anak,,anak kedua perempuan,,kakakku itupun sudah berkeluarga dan dikaruniai dua orang anak pula,,
Anak ketiga perempuan kakakku yang satu ini belum berkeluarga,dia kerja di sebuah rumah sakit bersalin di Padang,,dan anak kelima adalah laki-laki,,adikku yang satu ini sedang belajar di salah satu SMK di Palembang dan dia sudah berada di tingkat 3 dan tahun depan insya Allah lulus SMA.

Aku adalah penduduk asli orang Palembang(sumatera selatan) orang tuaku juga dua-duanya asli orang Palembang,,
Aku bahagia sekali diberikan Allah orang tua seperti mereka,susah payah mereka menyekolahkan anak-anaknya,usaha mereka mulai dari bersawah, kemudian berjualan baju kecil-kecilan,dan sekarang mereka berkebun,,

Alhamdulillah kami semua bisa sekolah sampai SMA berkat jerih payah kedua orang tuaku.

Dulu waktu kami masih anak-anak, aku ingat sekali waktu kami masih SD, waktu itu abah dan emak bersawah, sawah itu milik orang lain,,tetapi orang tuaku yang mengolahnya dan kalau panen padi hasilnya dibagi dengan pemilik sawah tersebut, meskipun begitu keluarga kami sangat bahagia, aku dan kakak-kakaku sekolah dari sawah menuju ke kampung,,jaraknya cukup jauh mungkin berjalan kira-kira 20 menit sudah sampai ke kampung,,tidak jarang kalau musim hujan, aku sering terpeleset karena jalanan jadi licin,,masalahnya jalan di kampung kami belum ada aspal, listrik pun sampai sekarang belum masuk ke kampung kami.

Orang tuaku bukanlah seorang pegawai perusahaan ataupun pegawai negeri, orang tuaku hanyalah seorang petani, dulu abah pernah kerja menjadi seorang pencari kayu untuk di jual ke kota, abah lama sekali pulangnya karena abah menginap di hutan bersama dengan teman-temannya, kadang abah baru pulang 30 hari,,kalau abah pulang sering membawa oleh-oleh,,

Ibuku selain membantu abah bertani, ibu juga berjualan pakaian kecil-kecilan,,setiap hari jum’at ibuku berkeliling kampung untuk menjajakan dagangannya. Ibu pun kalau pulang berdagang sering membawakan kami makanan, makanya hari jum’at itu sering kami tunggu-tunggu, karena selain dibelikan makanan kami juga sering di beri uang Rp 500,/ orang,,maklum masa itu Indonesia belum dilanda KRISIS MONETER, jadi uang Rp 500 itu sangat berarti bagi kami.

Dari usaha abah berjualan kayu itu kami bisa sekolah, sedangkan tidak mungkin untuk mengharapkan hasil panen padi, karena tidak setiap bulan panen padi, tidak seperti pejabat-pejabat yang mendapatkan uang setiap bulannya.

Sampai suatu masa abah berhenti dari pekerjaanya menjual kayu, karena di Indonesia sudah ada Undang-Undang yang melarang penebangan hutan sembarangan, sudah banyak orang-orang yang tertangkap karena mereka ketahuan menjual kayu ilegal, alhamdulillah abah tak apa-apa,,

Semenjak abah tidak menjual kayu lagi, hidup kami mulai mengalami kesulitan ekonomi,
Alhamdulillah Allah masih memberikan rizky kepada keluarga kami, yaitu ibuku masih bisa melanjutkan usahanya menjual pakaian, abah juga mempunyai pekerjaan baru,,yaitu menjadi seorang pencari ikan, tetapi kadang-kadang kalau lagi tidak musim ikan, abahku pun pindah prifesi, kadang membantu orang untuk membangun rumah, kadang membantu orang membersihkan rumput dikebunnya, dan dengan begitu hidup kami pun bisa tercukupi, alhamdulillah aku di beri Allah seorang abah yang baik, abah yang tidak pantang menyerah, dan tidak mudah berputus asa. Aku bangga sekali dengan abahku, dia tidak pernah memandang sebuah pekerjaan, meskipun betapa payahnya pekerjaan itu, dia tidak peduli, satu lagi yang membuat aku bangga dengan abahku, dia bukanlah seorang lelaki yang pemalu, pemalu disini maksudnya bukan apa-apa,,abahku itu tak pernah malu membawa oleh-oleh dari kampung kekota, misalnya ayam kampung, pisang dll,, abahku bukan seorang yang suka gengsi,,abahku orang yang jujur,,

Ya Allah hamba bersyukur telah Engkau berikan orang tua yang baik,,

bersambung ya......

1 komentar:

alfatonah mengatakan...

salam adik.alhamdulillah, terhasil juga satu blog, ilhamnya dr ALLAH jua kn..menulislh dgn niat yg baik ya...setiap amal bermula dgn niat..moga2 ilmu kita sentiasa bertambah dr hari ke hari..ingat selalu sabda NABI SALLALLAHUALAIHI WASSALAM..tidak berguna hari tu utkku jika tidak bertambah ilmu ku pd hr tersebut...(betulkn jk salah ya)
maaf, akk lama xonline.kita jmpa di medan maya ya, medan yg ALLAH berikan ini..ingat ALLAHSWT selalu ya..=) doakan akak, keluarga, shbt2 akk jg ya..